Sekolah Minggu di Oklahoma, Amerika Serikat, ca. 1900
Dimulai dari krisis ekonomi di Inggris
pada abad ke-18. Robert Raikes, wartawan surat kabar di Inggris yang
meliput berita mengenai keadaan tersebut, menemui banyak anak-anak yang
harus menjadi tenaga kerja di pabrik-pabrik sebagai buruh kasar. Mereka
bekerja dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Pada hari Minggu
mereka libur.
Anak-anak tersebut memiliki uang sendiri hasil dari upah mereka sebagai buruh. Hari Minggu mereka habiskan untuk bersenang-senang, minum-minuman keras, berjudi, bertingkah liar, & tindakan-tindakan yang tidak terpuji lainnya.
Hati Raikes tergerak. Dia lantas membuka sebuah kelas yang terletak di sebuah dapur kecil milik Meredith di kota Scooty Alley. Kelas tersebut dibuka setiap hari Minggu. Awalnya anak-anak diajarkan sopan santun, kebersihan, membaca, menulis, dsb. Perkembangan selanjutnya mulai diajarkan ajaran-ajaran Alkitab.
Anak-anak tersebut memiliki uang sendiri hasil dari upah mereka sebagai buruh. Hari Minggu mereka habiskan untuk bersenang-senang, minum-minuman keras, berjudi, bertingkah liar, & tindakan-tindakan yang tidak terpuji lainnya.
Hati Raikes tergerak. Dia lantas membuka sebuah kelas yang terletak di sebuah dapur kecil milik Meredith di kota Scooty Alley. Kelas tersebut dibuka setiap hari Minggu. Awalnya anak-anak diajarkan sopan santun, kebersihan, membaca, menulis, dsb. Perkembangan selanjutnya mulai diajarkan ajaran-ajaran Alkitab.
Sunday-school-Manzanar War Relocation Center 1943 |
Kelas ini berkembang. Dalam waktu empat
tahun sekolah yang diadakan pada hari Minggu itu semakin berkembang
bahkan ke kota-kota lain di Inggris. Jumlah anak-anak yang datang ke
Sekolah Hari Minggu terhitung mencapai 250.000 anak di seluruh Inggris.
Ketika Robert Raikes meninggal dunia tahun 1811, jumlah anak yang hadir di Sekolah Minggu di seluruh Inggris mencapai lebih dari 400.000 anak. Gerakan di Inggris ini akhirnya menjalar ke berbagai tempat di dunia, termasuk negara-negara Eropa lainnya & ke Amerika. Dari para misionaris yang pergi melayani ke negara-negara Asia, akhirnya pelayanan anak melalui Sekolah Minggu juga hadir di Indonesia. ***
Ketika Robert Raikes meninggal dunia tahun 1811, jumlah anak yang hadir di Sekolah Minggu di seluruh Inggris mencapai lebih dari 400.000 anak. Gerakan di Inggris ini akhirnya menjalar ke berbagai tempat di dunia, termasuk negara-negara Eropa lainnya & ke Amerika. Dari para misionaris yang pergi melayani ke negara-negara Asia, akhirnya pelayanan anak melalui Sekolah Minggu juga hadir di Indonesia. ***
Selengkapnya di Wikipedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar