"TUHAN memBUAT segala sesuatu INDAH pada waktu-NYA..." (Pengkhotbah 3:11)

Kamis, 18 Oktober 2012

Sukacita Kematian



Bagi saya, ini adalah contoh kehidupan Kristen yang sesungguhnya, seperti yang sudah disampaikan oleh Rasul Paulus, di Filipi 1:21 
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Sebenarnya Yesus (Yeshua), juga sudah pernah menyampaikan, bahwa kematian (Nya) tidak perlu ditangisi. Kepada para perempuan yang menungguiNya di kayu salib, Yeshua berkata, 

"Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!".

Mari, sekarang kita renungkan, jika kita ditinggal mati oleh orang-orang yang kita kasihi, masihkah kita berduka? Ataukah kita bersukacita, karena orang yang kita kasihi itu sudah kembali kepada Bapa?
Kadang, bahkan sering, kata-kata "inilah yang terbaik buat semua", hanya menjadi kata-kata penghiburan yang klise bagi orang-orang yang ditinggal mati oleh orang yang dikasihinya. Sedangkan di dalam hati, duka cita, kecewa, bertanya pada Tuhan "mengapa", masih saja 'menghantui' beberapa lama, bahkan sangat lama.
Jika kematian menghampiri orang-orang yang kita kasihi, bahkan diri kita sendiri, dukacita atau sukacita?
Selamat jalan Eyang kakung Soeradi ....saya percaya bahwa eyang sudah berbahagia bersama Bapa di surga ......miss you :')

-18 oktober 2012-

                                                                                                                                       ( www.gkmin.net )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar