"TUHAN memBUAT segala sesuatu INDAH pada waktu-NYA..." (Pengkhotbah 3:11)

Kamis, 31 Mei 2012

Bersepeda Bersama Yesus


Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah. Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah. Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya. Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi … biasanya, hal itu tak berlangsung lama. Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan. Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan. Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya! Terkadang rasanya seperti sesuatu yang ‘gila’, tetapi Ia berkata, “Ayo, kayuh terus pedalnya!”

Aku takut, khawatir dan bertanya, “Aku mau dibawa ke mana?” Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya. Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan. Dan ketika aku berkata, “Aku takut!” Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan… orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan… perjalananku bersama Tuhanku. Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, “Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita.” Maka, aku pun melakukannya. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya. Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda. Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan. Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh… menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata… “Mengayuhlah terus, Aku bersamamu.”

Sabtu, 26 Mei 2012

Bertemu (lagi) di Semarang


TUHAN YESUS, terimakasih ya buat 4 hari yang indah ini .... aku boleh bertemu dia (lagi) di Semarang. Bisa jemput aku di gereja, makan bareng, berkunjung ke rumahnya, berkunjung ke rumahku, share banyak hal, ngasih gift, ketawa bareng, bahkan sempat salah paham tapi sudah baikan..... he he he,

(Sabtu 26 Mei 2012 s/d Selasa 29 mei 2012)

Hari ini waktu aku maen ke rumahnya,,,,,, sempat curi2 foto waktu di lagi gambar di buku ku ...


:) nice pict


orang yang tidak mempunyai tujuan hidup
  ....seperti burung tanpa sayap ....

 Kata-kata ini ni yang jadi semangatku buat kuliah, buat pelayanan, buat kasih yang terbaik untuk  orang-orang di sekitar ku ......


:-) miss you ........................
Jesus bless you ........................
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

 

Sabtu, 19 Mei 2012

Asal Mula Sekolah Minggu

Sekolah Minggu di Oklahoma, Amerika Serikat, ca. 1900

Dimulai dari krisis ekonomi di Inggris pada abad ke-18. Robert Raikes, wartawan surat kabar di Inggris yang meliput berita mengenai keadaan tersebut, menemui banyak anak-anak yang harus menjadi tenaga kerja di pabrik-pabrik sebagai buruh kasar. Mereka bekerja dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Pada hari Minggu mereka libur.

Anak-anak tersebut memiliki uang sendiri hasil dari upah mereka sebagai buruh. Hari Minggu mereka habiskan untuk bersenang-senang, minum-minuman keras, berjudi, bertingkah liar, & tindakan-tindakan yang tidak terpuji lainnya.

Hati Raikes tergerak. Dia lantas membuka sebuah kelas yang terletak di sebuah dapur kecil milik Meredith di kota Scooty Alley. Kelas tersebut dibuka setiap hari Minggu. Awalnya anak-anak diajarkan sopan santun, kebersihan, membaca, menulis, dsb. Perkembangan selanjutnya mulai diajarkan ajaran-ajaran Alkitab.
Sunday-school-Manzanar War Relocation Center 1943

Kelas ini berkembang. Dalam waktu empat tahun sekolah yang diadakan pada hari Minggu itu semakin berkembang bahkan ke kota-kota lain di Inggris.  Jumlah anak-anak yang datang ke Sekolah Hari Minggu terhitung mencapai 250.000 anak di seluruh Inggris.

Ketika Robert Raikes meninggal dunia tahun 1811, jumlah anak yang hadir di Sekolah Minggu di seluruh Inggris mencapai lebih dari 400.000 anak. Gerakan di Inggris ini akhirnya menjalar ke berbagai tempat di dunia, termasuk negara-negara Eropa lainnya & ke Amerika. Dari para misionaris yang pergi melayani ke negara-negara Asia, akhirnya pelayanan anak melalui Sekolah Minggu juga hadir di Indonesia. ***
 
Selengkapnya di Wikipedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_minggu


Waspadai Sebab-Sebab Kemarahan


 Banyak hal dapat menyebabkan manusia menjadi marah. Pada kesempatan ini kita akan melihat beberapa di antaranya:
 
  • Karena Sakit Hati
Kejadian  34:7 Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.
  • Karena Dengki
I Samuel  18:8-9 (8) Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya." (9) Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
  • Karena Ditentang/Dilawan
Bilangan  16:12-15 (12) Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang. (13) Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami? (14) Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang." (15) Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka."
  • Karena Keinginan/Hasrat Tidak Dipenuhi
Bilangan 24:10 Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: "untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka.”
  • Karena Tidak Dilibatkan
Hakim-hakim  8:1-3 (1) Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: "Apa macam perbuatanmu ini terhadap kami! Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika engkau pergi berperang melawan orang Midian?" Lalu mereka menyesali dia dengan sangat. (2)  Jawabnya kepada mereka: "Apa perbuatanku dalam hal ini, jika dibandingkan dengan kamu? Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih baik hasilnya dari panen buah anggur kaum Abiezer? (3) Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb, ke dalam tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?" Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap dia.
  • Karena Dipandang Rendah
II Samuel  19:40-43 (40) Sesudah itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan dia. Seluruh rakyat Yehuda bersama-sama setengah dari rakyat Israel telah mengantarkan raja. (41) Tetapi seluruh orang Israel datang menghadap raja dan berkata kepada raja: "Mengapa Saudara-Saudara kami, orang-orang Yehuda itu, menculik raja dan membawa dia menyeberangi sungai Yordan dengan keluarganya dan semua orang Daud yang menyertai dia?" (42) Lalu semua orang Yehuda menjawab orang-orang Israel itu: "Oleh karena raja kerabat kami. Mengapa kamu menjadi marah karena hal ini? Apakah kami makan apa-apa atas biaya raja? Apakah kami mendapat keuntungan?" (43) Tetapi orang-orang Israel itu menjawab orang-orang Yehuda: "Kami sepuluh kali lebih berhak atas raja. Sebagai anak sulung kami melebihi kamu. Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah kami yang pertama-tama harus membawa raja kami kembali?" Tetapi perkataan orang-orang Yehuda itu lebih pedas dari pada perkataan orang-orang Israel.
  • Karena Sakit Hati Mendapat Teguran
II Tawarikh  16:7-10 (7) Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: "Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu. (8) Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya. (9) Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." (10) Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.
  • Karena Sakit Hati Melihat Keberhasilan Orang Lain
Nehemia  4:1-2, 7-8 (1) Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi (2) dan berkata di hadapan Saudara-Saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"
(7) Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka. (8) Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
  • Karena Perkataan yang Pedas
Amsal  15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
  • Karena Dituduh
II Samuel  3:6-8 (6) Selama ada peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud, maka Abner makin mendapat pengaruh di antara keluarga Saul. (7) Saul mempunyai gundik yang bernama Rizpa; dia anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner: "Mengapa kauhampiri gundik ayahku?" (8) Lalu sangat marahlah Abner karena perkataan Isyboset itu, katanya: "Kepala anjing dari Yehudakah aku? Sampai sekarang aku masih menunjukkan kesetiaanku kepada keluarga Saul, ayahmu, kepada Saudara-Saudaranya dan kepada sahabat-sahabatnya, dan aku tidak membiarkan engkau jatuh ke tangan Daud, tetapi sekarang engkau menuduh aku berlaku salah dengan seorang perempuan?
  • Karena Hinaan
I Samuel  20:34 Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud.
  • Karena Sesuatu Hal yang Dihadapi Menjadi sulit
BILANGAN  22:21-34 Kuda Bileam & Malaikat TUHAN.
(21) Lalu bangunlah Bileam pada waktu pagi, dipelanainyalah keledainya yang betina, dan pergi bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab. (22) Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia. (23) Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai itu untuk memalingkannya kembali ke jalan. (24) Kemudian pergilah Malaikat TUHAN berdiri pada jalan yang sempit di antara kebun-kebun anggur dengan tembok sebelah-menyebelah. (25) Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula. (26) Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri. (27) Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat.
(31) Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud. (32) Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan. (33) Ketika keledai ini melihat Aku, telah tiga kali ia menyimpang dari hadapan-Ku; jika ia tidak menyimpang dari hadapan-Ku, tentulah engkau yang Kubunuh pada waktu itu juga dan dia Kubiarkan hidup." (34) Lalu berkatalah Bileam kepada Malaikat TUHAN: "Aku telah berdosa, karena aku tidak mengetahui, bahwa Engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang."
Contoh dalam kehidupan kita: kita sedang menghadapi suatu pekerjaan yang harus kita selesaikan hari itu juga. Pekerjaan itu biasanya dapat kita selesaikan dengan cepat atau baik. Namun kali itu kita seperti sulit menghadapinya. Selalu ada yang salah sampai akhirnya kita menjadi marah kepada apa yang kita kerjakan itu.
Demikianlah beberapa dari banyak hal yang umumnya membuat manusia menjadi marah. Hal-hal ini patut kita waspadai! *** [HEP]

Selasa, 15 Mei 2012

Tuhanmu Tidak Pernah Tertidur




Mazmur 121:2-4
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 23; 1 Korintus 14; Ayub 22-24

Jerapah memiliki siklus tidur yang paling pendek di antara semua binatang mamalia. Jerapah hanya tidur antara 10 menit sampai 2 jam di dalam periode waktu 24 jam dan ratarata jerapah hanya tidur 1,9 jam setiap hari. Meski terlihat selalu terjaga, jerapah sama sekali tidak punya kemiripan dengan kebanyakan manusia yang jarang tidur. Kalau kita hanya tidur sebentar, ini kemungkinan karena kita sulit tidur atau menderita insomnia. Namun bagi jerapah, bukan karena kesulitan tidur yang membuatnya hanya tidur sebentar. Itu karena memang Allah menciptakan mereka seperti itu.
Jika Anda berpikir bahwa tidur selama 1,9 jam sehari tidaklah cukup, pikirkan fakta tentang Pencipta dari jerapah, binatang yang bertubuh tinggi ini. Bapa kita di surga tidak pernah tertidur.
Untuk menggambarkan perhatian Allah yang terus-menerus kepada kita, sang Pemazmur mengatakan, “Dia yang menjagamu tidak pernah terlelap” (Mazmur 121:3). Di dalam konteks dari pasal ini, Pemazmur menegaskan bahwa kesiapsediaan Allah untuk senantiasa menjaga kita adalah demi kebaikan kita. Ayat 5 mengatakan, “Tuhanlah Penjaga [kita].” Allah menjaga, melindungi, dan memelihara kita—tanpa memerlukan istirahat sedetik pun. Penjaga kita selalu memikirkan apa yang terbaik bagi kita. Seperti lirik suatu lagu, “Dia tak pernah tidur. Dia tak pernah terlelap. Dia menjagaku siang dan malam.”
Apakah Anda sedang menghadapi masa-masa sulit? Berpalinglah kepada Dia yang tidak pernah tertidur. Setiap detik, perkenankan Dia “menjaga keluar masukmu” (Ayat 8). (WEC; RBC indonesia)
Jika Anda merasa kuatir tentang sesuatu hari ini, ingatlah bahwa Tuhan selalu menjaga Anda, Dia tidak pernah tertidur sedetik pun.

Selasa, 08 Mei 2012

BUAH BUAH ROH

Buah Buah Roh (Galatia 5:22-23)

Tenang... hari masih pagi.  Langit masih agak gelap. Dunia masih tidur. Hari itu akan dimulai.

Dalam beberapa saat lagi fajar akan tiba. 'Mengaum' menuruni jalan dengan terbitnya matahari. Keheningan fajar akan ditukar untuk kebisingan hari. Ketenangan kesendirian akan digantikan oleh keramaian deburan umat manusia. Perlindungan dari pagi hari akan diserbu oleh keputusan yang harus dibuat dan batas waktu yang harus dipenuhi.


Selama dua belas jam berikutnya saya akan terkena tuntutan hari itu. Bahwa saya harus membuat pilihan sekarang. Karena Kalvari, saya bebas untuk memilih, Sehingga saya memilih...




Dalam Galatia 5:22-23
ditulis 9 buah-buah Roh.
1. kasih
2. sukacita
3. damai sejahtera
4. kesabaran
5. kemurahan
6. kebaikan
7. kesetiaan
8. kelemahlembutan
9. penguasaan diri

 Saya memilih kasih ... Tidak ada kesempatan membenarkan kebencian, tidak ada ketidakadilan dan kepahitan, aku memilih kasih. Hari ini saya akan mengasihi Tuhan dan apa yang Allah kasihi.

Saya memilih sukacita ... Aku akan mengundang Allahku untuk mengatasi keadaan. Aku akan menolak godaan untuk menjadi sinis ... alat dari pemikir malas. Aku akan menolak untuk melihat orang-orang sebagai sesuatu yang kurang dari manusia, diciptakan oleh Allah. Aku akan menolak untuk melihat masalah sebagai sesuatu yang kurang dari sebuah kesempatan untuk melihat Tuhan.


Saya pilih damai ... Aku akan hidup diampuni. Aku akan mengampuni sehingga saya bisa hidup.


Saya memilih kesabaran ... Aku akan mengabaikan ketidaknyamanan dunia. Daripada mengutuk orang yang mengambil tempat saya, saya akan mengundang dia untuk melakukannya. Daripada mengeluh bahwa menunggu terlalu lama, aku akan berterima kasih kepada Allah sejenak untuk berdoa. Daripada bersungut-sungut di tugas baru, saya akan menghadapi mereka dengan sukacita dan keberanian.


Saya memilih kebaikan ... Aku akan bersikap baik kepada orang miskin, karena mereka sendirian.  Dan baik untuk tidak baik, karena itu adalah sebagaimana Allah telah memperlakukan saya. Saya memilih kebaikan ... Aku akan pergi tanpa satu senpun sebelum mengambil satu ketidak jujuran. Aku akan diabaikan sebelum aku akan memegahkan diri. Aku akan mengaku sebelum saya menuduh. Saya memilih kebaikan.


Saya memilih kesetiaan ... Hari ini saya akan menepati janji saya. debitur saya tidak akan menyesal kepercayaan mereka. rekan saya tidak akan pertanyaan kata-kata saya. Istri saya tidak akan mempertanyakan cintaku. Dan anak-anak saya tidak akan pernah takut bahwa ayah mereka tidak akan pulang.


Aku memilih kelembutan ... Tidak ada yang dimenangkan oleh kekuatan. Aku memilih untuk menjadi lembut. Jika saya mengangkat suara saya mungkin itu hanya untuk memuji. Jika saya kepalkan tinju saya, mungkin itu hanya dalam doa. Jika saya membuat sebuah tuntutan, mungkin itu hanya dari diriku sendiri.


Saya memilih pengendalian diri ... Saya makhluk spiritual. Setelah tubuh ini mati, jiwaku akan melambung. Saya menolak untuk membiarkan apa yang akan membusuk, aturan yang kekal. Saya memilih pengendalian diri. Saya akan mabuk hanya dengan sukacita. 

 

 Saya akan bersemangat hanya oleh iman saya. Aku akan dipengaruhi hanya oleh Allah. Aku hanya akan diajarkan oleh Kristus. Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan pengendalian diri. Untuk hari ini janji saya. Jika saya berhasil, saya akan bersyukur. Jika saya gagal, saya akan mencari karunia-Nya. Dan kemudian ketika hari ini selesai, Aku akan menempatkan kepalaku pada bantal dan beristirahat.

(rotihidup)

Senin, 07 Mei 2012

Jalan Tol Dan Mitos Yang Ada


Berita Sumbar Post | Mendengar Beerita kecelakaan jalan tol yang terjadi baru baru ini pasca lebaran kemarin tentunya menjadikan tanda tanya besar bagi kita, bahkan ada sebagian anggota masyarakat kita yang menjadikan cerita cerita mistis di balik kejadian tersebut, lantas di manakah peran Agama ? ataukah hanya di jadikan status belaka ? tanpa di pikir ulang menggunakan logika ? ingat peran kita di bumi ini adalah sebagai khalifah, bagaimanapun juga mistis itu tetap ada , namun ingat derajat kita lebih tinggi daripada mahluk mahluk gaib sebangsa jin, gendruwo, tuyul dan sebagainya kejadian terjadi pasti karena sebab, dan sebab itu tentunya bisa di nalar juga, meskipun tidak selalu, namun sebagai khalifah, tetnu tidak ada salahnya jika manusia berusaha menjelaskan mengapa sampai terjadi ? agar nantinya dapat di jadikan pelajaran untuk tidak diulangi lagi.
Berikut mitos-mitos terkait mengemudi di jalan tol disertai fakta yang akan meluruskannya:
1. Jalan tol adalah jalan bebas hambatan, pengemudi dapat melaju dengan aman;
MITOS! Faktanya:
Di jalan tol terdapat banyak rintangan, diantaranya : tikungan, tanjakan dan turunan dengan derajat kemiringan yang bervariasi, sambungan beton, lubang jalan , tanah ambles dan sebagainya, Namun sudah di berikan antisipasi berupa lrambu jalan, batas kecepatan, rambu ini memiliki standar tinggi hingga lampu kendaraan mampu membuat rambu lebih terang saat terkena pantulan.
2. Ukuran tinggi dan besar kendaraan tidak mempengaruhi cara kita mengemudi;
MITOS! Faktanya:
Semakin tinggi kendaraan maka handling akan menjadi kurang, pernah memaikan game need for speed ? itu dapat di jadikan gambaran, semakin besar kendaraan berarti massa nya juga semakin besar, ini berarti momentum yang dimiliki juga semakin besar , berpengaruh nantinya ke jarak pengereman.
3. Jarak pengereman tidak dipengaruhi bentuk dan berat kendaraan tapi ditentukan sistem pengereman kendaraan itu sendiri;
MITOS! Faktanya:
Jarak pengereman ditentukan beberapa faktor, yaitu: kondisi fisik dan perilaku pengemudi, kondisi, bobot dan kecepatan kendaraan, kondisi lintasan dan cuaca.
4. Mayoritas penyebab ban pecah di jalan tol akibat tekanan angin berlebih (over pressure)
MITOS! Faktanya:
Over pressure tidak membuat ban mudah pecah namun mempengaruhi kemampuan traksi ban terhadap permukaan jalan. Pressure yang kurang dari rekomendasi pabrik juga dapat membuat bahan pada side wall/ dinding ban mengalami keletihan/ fatigue berat akibat terlalu intensnya elasitas ban menerima beban. juga di pengaruhi oleh umur ban. maka rutinlah lakukan perawatan terhadap ban, kalau saya sendiri setiap dua tahun harus ganti semua ban. mungkin anda punya standar sendiri.
5. Mengemudi pada lintasan menurun dengan kecepatan tinggi tidak berbeda dengan permukaan/ lintasan datar
MITOS! Faktanya:
Kecepatan tinggi saat lintasan menurun beresiko tinggi kecelakaan! Terjadi perubahan inti gravitasi dan distribusi bobot, handling kendaraan menjadi sangat sensitif. disamping itu juga terjadi percepatan (akselerasi karena grafitasi) pada kendaraan . Saat kendaraan bergerak tidak sesuai keinginan pengemudi, respons terlalu spontan tanpa sempat berpikir menggunakan logika. Inilah awal petaka!.
6. Karena lancar dan tidak padat, resiko kecelakaan di jalan tol lebih rendah
MITOS! Faktanya:
Pada jalan sepi resiko kecelakaan biasanya semakin besar, karena perilaku pengemudi itu sendiri, dimana biasanya kecepatan di tambah, dan konsentrasi berkurang. begitu terjadi halangan sedikit di depan maka tabrakan pun tidak terhindarkan.
7. Dibandingkan jalan biasa, mengemudi di jalan tol tidak perlu konsentrasi tinggi
MITOS! Faktanya:
Secara umum, jalan tol itu lebar, lancar, cepat dan monoton dengan resiko kecelakaan tinggi sehingga justru memerlukan konsentrasi lebih tinggi. Kenapa? Karena situasi tersebut membuat fisik cepat letih, kewaspadaan menurun dan adrenalin meningkat sehingga pengemudi cenderung memacu kendaraanya.
8. Kecepatan kendaraan tidak mempengaruhi kestabilan kendaraan
MITOS! Faktanya:
Bergerak dengan kecepatan tinggi dan rendah tentu sangat berbeda, ketika kecepatan tinggi strir cenderung terasa ringan, bahkan jika jalan basah terasa seperti ban kurang gigitan, (understreer ) bisa saja ketika jalan bumpy (ada gelombang) kita kaget sehingga tanpa sadar memutar steer sedikit, ketika ban kembali menyentuh tanah akan ada belokan mendadak sehigga mobil dapat terguling, dan berakibat fatal.
9. Saat ada masalah, tindakan pertama adalah pengereman
MITOS! Faktanya:
Menghadapi masalah (selip, pecah ban, menghindari kendaraan lain) harus diawali proses analisa logika diikuti keputusan dan tindakan yang cepat dan tepat. Pengereman bukan selalu solusi, bila dilakukan di saat  dan tempat yang keliru akan menimbulkan masalah baru.
10. Tidak ada perbedaan mengemudi baik dengan kecepatan tinggi maupun rendah di lintasan menikung
MITOS! Faktanya:
Prinsipnya, ketika kendaraan melaju dengan kencang, kestabilannya berkurang, cenderung sensitif, sulit dikendalikan. Kurangi kecepatan sejak lintasan lurus/ sebelum mengubah arah kemudi, buat lintasan menikung selebar mungkin (tight in tight out), jangan melambat saat di tikungan dan pertahankan kecepatannya.
11. Bila letih maka kunyah permen, merokok, minum kopi, minuman berenergi atau suplemen, mengobrol dengan penumpang dan atau membuka kaca agar terkena angin
MITOS! Faktanya:
Keletihan berat (Automatic Behavior Syndrom) diakibatkan antaranya oleh akumulasi kurang tidur, bekerja berlebihan dan sakit. Pada kondisi ini, kemampuan interpretasi akan menurun, logika memburuk dan kontrol tubuh berkurang. Cara-cara tersebut diatas takkan membantu banyak. Apalagi bila minum kopi dan minuman berenergi karena justru akan membuat stamina semakin melorot dan mendorong sering buang air kecil. Berhentilah! Rehat, tidur beberapa saat akan membantu mengembalikan kebugaran. Tapi, rehat yang terbaik adalah tidur pulas.
12. Perjalanan malam lebih aman karena sepi dan lampu mobil terang 
MITOS! Faktanya
Sesuai jam biologis tubuh manusia/ Circadian Rhythm, malam diciptakan untuk rehat dan tidur bagi manusia. Seterang-terangnya lampu penerangan jalan raya (PJR) dan lampu kendaraan, tetap lebih terang matahari. Lagipula, kondisi dan situasi yang sepi memicu pemakai kendaraan terlena dan tidak waspada.
13. Mengemudi dengan kecepatan rendah jauh lebih aman daripada kecepatan tinggi
MITOS! Faktanya:
Bahaya! Kecepatan kendaraan justru harus disesuaikan dengan kondisi jalan di depan kita, perbedaan kecepatan yang cukup signifikan tidak disarankan! Jika terlalu pelan, akan membahayakan diri sendiri dan pemakai jalan lain yang berkecepatan tinggi. Bila terlalu tinggi, kendaraan akan sulit dikendalikan.
Nah, itulah 13 mitos yang selama ini dipercaya sebagai fakta oleh kita semua. Padahal kenyataannya sangat jauh dari kebenaran. Mudah-mudahan dengan adanya artikel ini dapat mengurangi tingkat kecelakaan di jalan tol dan membuat kita semua semakin waspada. Safety First!
Kendaraan dengan kecepatan rendah sebaiknya di lajur kiri, namum masih sering di temui supir truk yang nakal mereka tetap di tengah meskipun melaju lambat, hal ini yang sering menyebabkan kecelakaan karena tidak siapnya pengemudi mobil.
 Dari penjelesan diatas semoga kita mampu lebih bijak dalam berkendara dan selalu mematuhi rambu rambu yang ada , serta mematuhi batas kecepatan.

Sabtu, 05 Mei 2012

HIDUP SUKACITA, SENANG DAN GEMBIRA [JOY LIFE]


Beberapa ayat Alkitab menjelaskan tentang sukacita di sorga, dihadapan Allah berlimpah sukacita.

Mazmur 16: 11 
“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.”


Gambar : foto iping :)


Matius 13: 44 
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamnya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli lading itu.”




Lukas 15: 7 
“Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”


Gambar : sukacita anak kecil, ibarat sukacita di surga



Yohanes 16: 24 
“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”



Markus 10: 15 
 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk kedalamnya."




Roma 14: 17 
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”






Ibrani 12: 2
  ”Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

Mengucap Syukur Senantiasa


1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah senantiasa dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kamu.


"Yang menunggu akan mendapat, jika ia menyiapkan jalan kedatangannya. Yang mencari akan menemukan, jika ia mengetahui alamat akuratnya. Yang pergi akan terganti, bila di hati sedia tempatnya. Tapi sedihlah hidup yang tak mempunyai sesuatu untuk ditunggu, tak mempunyai sesuatu untuk dicari dan membiarkan hatinya dibawa pergi oleh yang takkan kembali."

Kehidupan takkan pernah berarti jika kita tak membuatnya berarti, kebahagiaan bukanlah harta buruan, tinggal bagaimana kita memaknainya.
Apa yang terjadi dan yang kita alami dalam hidup ini adalah bukan suatu kebetulan saja, tetapi semua adalah Anugerah yang Tuhan berikan tentu saja semua hal yang terjadi adalah sepengetahuan Allah dan seijin Allah.
Tuhan tidak mau kita hanya mengucapkan syukur bila kita mengalami kebahagiaan saja tetapi bila mengalami kemalangan kita melupakan semuanya dan bahkan melupakan Tuhan. Perlu kita sadari bersama bahwa anugerah Tuhan itu bukan saja hal-hal yang baik saja tetapi juga hal-hal yang mungkin menurut mata manusia adalah hal terburuk dalam hidupnya. Sebenarnya perlu kita sadari bersama bahwa dengan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup kita harus nya kita mengucapkan ssyukur karena sebenarnya Allah tengah membentuk pribadi kita membawa kita kepada suatu proses pendewasaan diri  dan bila kita bertahan dalam ujian yang Allah berikan sudah pasti kita akan meraih kemenangan yang Allah janjikan dalam hidup kita. Apakah kita akan siap menerima anugerah yang buruk dalam hidup kita?. Oleh sebab itu, ucapkanlah syukur kepada Allah terhadap apapun yang di terima dalam 1 hari baik itu peristiwa yang baik ataupun buruk, karena dengan ucapan syukur berarti kita juga belajar merendahkan diri dihadaapan Allah.
Dan bila dalam hidup ini kita seringkali terkejut dengan apa yang terjadi, janganlah risau karena ada maksud dan tujuan yang akan Allah berikan untuk kehidupan kita kedepan, asalkan kita tetap setia dan sabar dan juga memiliki kerendahan hati dalam menjalankan hidup ini.
Kadang tanpa kita sadari bahwa Allah juga memakai diri kita untuk menegur saudara ataupun teman kita bahkan orang yang kita cintai. Bila kita dipakai Allah janganlah kita menjadi angkuh atau sombong, lalu kita merasa bahwa hidup kita adalah yang paling sempurna dan benar sebab dengan hati yang sombong kita akan runtuh dan iblis akan dengan senang hati masuk dalam jiwa kita. Tetapi tetaplah setia untuk menjadi alat Tuhan , karena lewat semuanya bukan saja orang lain yang akan mendapat berkat tetapi kita sendiri juga akan lebih mendpatkan berkat yang luar biasa dalam hidup kita. Tentunya tidak segampang ini, tetapi jangan pernah putus untuk selalu bawa dalam doa agar benar lewat kehidupan kita banyak orang diselamatkan dan mendapat berkat terlebih lagi hidup kita penuh dengan kemuliaan Allah. Untuk menjadi alat yang dipakai oleh Tuhan maka kita haruss benar-benar dengan cinta dan kasih yang tulus dari hati kitan untuk selalu mendampingi dan menegur saudara kita ataupun teman kita bila mereka dalam hidup mereka ada yang kurang berkenan di hadapan Allah.
Oleh sebab itu kita sebagai umat tebusan Allah yang sudah terbayarkan lewat pengorbananNya di kayu salib, hendaklah kita senantiasa menjaga hidup kita, hati kita biar lewat perbuatan kita sehari-hari dalam usaha, pekerjaan, keluarga atapun dalam lingkungan social dapat tercermin bahwa kita adalah umat yang telah ditebus. Tetap berserah kepada Tuhan, dijamin kita pasti akan lebih mudah menjalani kehidupan dan ujian dalam hidup ini. Dan juga janganlah lupa dengan hati dan hidup kita yanag selalu terarah kepada Tuhan dengan ucapan syukur yang kita buktikan melalui perbuatan kita seperti kita bisa mengalahkan keinginan kita untuk marah ataupun mendendam terhadap seseorang, tetapi biarlah pujian yang keluar dari hati dan bibir kita, itulah yang dapat menyenangkan hati Tuhan.
Semua yang ada baik itu yang kelihatan oleh mata kita ataupun yang hanya dapat dilihat oleh mata hati kita tentunya akan dapat kita rasakan begitu luar biasa bila kita dalam hidup kita sepenuhnya kita berserah dan  selalu meminta Allah yang menuntun kita. Terlebih lagi hanya Yesus yang mengenal pribadi kita,hanya Dia yang perduli akan seluruh hidup kita, baik itu disaat kita senang, atapun disaat kita terjatuh, Dia yang selalu ada di saat kita membutuhkan pertolongan dan Dia tidak akan pernah tinggalkan kita sedikitpun karena Dialah sebenarnya sumber kekuatan bagi kita semua. Dia yang selalu memberikan tanganNya kepada kita, mengangkat kita dan membuat kita menjadi pemenang. Tiada kasih yang sempurna selain kasih nya Tuhan kita Yesus Kristus.

Seperti syair pujian berikut ini :
“ Anugrah terindah dalam hidupku…pengorbananMu yang slamatkan ku,Engakulah harta yang tak ternilai yang kumiliki dan ku hargai , Yesus ,Engkau ku hargai…

(http://renungan-harian-wungkim.blogspot.com)